14/05/15

Menghabiskan "Rindu" dan Secangkir Kopi Hitam

Sore ini saya baru saja menyelesaikan Rindu ditemani secangkir kopi hitam. Nikmat yang sederhana, sungguh.
Tapi ini bukan tentang menyelesaikan rindu dalam arti sebenarnya, tapi sebuah "Rindu" yang ditulis apik oleh seorang penulis luar biasa, Darwis, atau Tere Liye nama penanya.

Ketika di Path saya banyak postingan:
"arrived in Malang"
"at Gili Trawangan"
"arrived in Jogja"
"at Bandung"
dan masih banyak yang lainnya, saya pun juga sudah berjalan-jalan melewati Makassar-Surabaya-Semarang-Batavia-Lampung-Bengkulu-Padang-Banda Aceh-Kolombo-hingga Jeddah, dengan salah satu kapal uap kargo terbesar pada zamannya, yang dimiliki oleh salah satu perusahaan raksasa perusahaan logistik dan transportasi besar asal Belanda: BLITAR HOLLANDmelalui sebuah buku.
Jika mereka menuju kota-kota tujuan rekreasi dengan kakinya, saya mengitari kota-kota tersebut dengan imajinasi. Penulis menata kalimat kemudian membungkusnya dengan cantik sehingga ketika seseorang membacanya, ia akan segera hanyut dan seakan menjadi bagian dari perjalanan menuju kota suci umat islam, Mekkah. Saya salah satunya.

Entah obat atau rumus atau jurus apa yang dipakai oleh penulis, tidak sampai beberapa kalimat, saya sudah membayangkan berada di atas kapal yang sedang berada di lautan luas bersama para penumpang lain dengan suku, latar belakang, dan masa lalu yang berbeda.

Lima cerita tentang pengalaman pahit, kebencian, cinta, dan harapan berkumpul menjadi satu. Pada akhirnya, kelima cerita tersebut seakan mendapatkan jawabannya. Jawaban-jawaban itu pun, secara tidak sengaja, juga menjawab beberapa pertanyaan yang kadang, suka tiba-tiba muncul di kepala saya.


"Cara terbaik menghadapi masa lalu adalah dengan dihadapi. Berdiri gagah. Mulailah dengan damai menerima masa lalumu. Buat apa dilawan? Dilupakan? Itu sudah menjadi bagian hidup kita. Peluk semua kisah itu. Berikan dia tempat terbaik dalam hidupmu. Itulah cara terbaik mengatasinya. Dengan kau menerimanya, perlahan-lahan, dia akan memudar sendiri. Disiram oleh waktu, dipoles oleh kenangan baru yang lebih bahagia."

"Selalu menyakitkan saat kita membenci sesuatu. Apalagi jika itu ternyata membenci orang yang seharusnya kita sayangi..
...berhenti membenci, karena kau sedang membenci diri sendiri. Berikanlah maaf karena kau berhak atas kedamaian dalam hati. Tutup lembaran lama yang penuh dengan coretan keliru, bukalah lembaran baru"

"Dalam Al-Quran ditulis dengan sangat indah, minta tolonglah kepada sabar dan shalat."

"Apakah cinta sejati itu? Maka jawabannya, dalam kasus ini, cinta sejati adalah melepaskan. Semakin sejati perasaan itu, maka semaki tulus kau melepaskannya.
... Jangan merusak diri sendiri. Selalu pahami, cinta yang baik selalu mengajari kau cara agar menjaga diri. Tidak melanggar batas, tidak melewati kaidah agama.
...Jika harapan dan keinginan memiliki itu belum tergapai, belum terwujud, maka teruslah memperbaiki diri sendiri, sibukkan dengan belajar"

"Lawanlah kemungkaran dengan tiga hal. Dengan tanganmu, tebaskan pedang penuh gagah berani. Dengan lisanmu, sampaikan dengan perkasa. Atau dengan benci di dalam hati, tapi itu sungguh selemah-lemahnya iman."

-Rindu, Tere Liye-

Selamat berlayar :)

10/05/15

"Setiap perjalanan selalu disertai oleh pertanyaan-pertanyaan.
Sayangnya, lazimnya sebuah pertanyaan, maka tidak otomatis selalu ada jawabannya. Terkadang tidak ada jawabannya. Pun penjelasannya."

-Rindu, Tere Liye-

05/05/15

"A good idea is worthless without impeccable execution and a commitment to iterate"
- Zach Klein, founder Vimeo.com -

04/05/15

Imajinasi kadang membunuh,
ketika kenyataan tak sepenuhnya utuh.

Saling menunggu,
tak satupun melangkah maju.


040515
8:31 pm

05/02/15

Cerita Kereta

7.31 PM. Duduk di kereta menuju rumah
.
Skenarionya begini: Sampai di stasiun kereta, tap kartu, jalan menuju tempat nunggu kereta di barisan gerbong wanita, ga berapa lama kereta menuju Bogor datang. Pintu kebuka dan ada 2 orang menuju satu titik fokus yang sama dari arah yang berlawanan untuk mencapai sebuah space tempat duduk yang hanya muat buat satu orang.

Kemudian,

Salah seorang menggerutu dan yang satunya duduk merasa menang.

Dan disini lah saya sekarang duduk. Dan merasa menang.

It was just a simple thing.

Kenapa saya nulis ini? Tak ada yg istimewa dari 2 orang rebutan tempat duduk di kereta yang isinya tak pernah sepi di jam-jam kaya gini. Tapi, karena kejadian tadi saya terpikir sesuatu yang berhubungan sama apa yang saya bahas td sore sebelum pulang dengan seorang teman.

Bahasannya begini: Sampai sekarang apa sih yang udah kamu capai? Udah settle kah secara finansial? Udah baik kah secara kepribadian?
…..
Belum.

Tapi sedang dilakukan. Membayar semua kerugian karena menyia-nyiakan waktu. Menjadi pribadi yang lebih baik. Mengeksplore kemampuan.

Tapi kemudian ada sesuatu terlintas yang bisa memusnahkan niat: “Bisakah saya melakukannya dan menjaga agar tetep konsisten?”

Ada keraguan. Pasti ada walaupun sedikit.

Tapi ada kesadaran saat tadi..

Berebutan tempat duduk.

“Saya tau ada hambatan di depan mata, tapi ketika saya fokus dengan tujuan tanpa memikirkan ketakutan-ketakutan yang muncul—kalah cepet lah, bisa jatuh lah gara-gara lari, atau semacamnya—I can reach it. Yes I did!

Simple, rite? STAY FOCUS!

Tapi gak sampai situ. Tak hanya udah berhasil mendapatkan tempat duduk, tapi apa yang bisa dilakukan selama duduk?

Sama aja ketika udah mencapai tujuan, mau istirahat sebentar atau eksplore yang lain ketika masih sanggup?

Kalau diibaratkan, istirahat itu tidur dan eksplore yang lain itu tetap terjaga.

Keduanya sama-sama bermanfaat.

Tapi saya memilih melakukan hal kedua. Saya membuka sebuah artikel, tapi ditengah-tengah bacaan saya malah memutuskan menulis ini.

Terus terlintas dipikiran, gimana kalo tadi saya yang gak dapet tempat duduk? Pastinya bakal berdiri sambil berharap ada tempat duduk kosong sebelum sampai di tempat tujuan. Atau kalo beruntung, bisa berdiri sambil pegang handphone dan baca artikel, kalo engga ya cuma liatin jalanan. Sebuah kerugian kah?

Mungkin iya. Entah kenapa kalo pulang naik kereta dan gak bisa bergerak karena kereta yang penuh, dan cuma bisa liat jalanan untuk beberapa lama, itu sebuah kerugian kecil. Kenapa? Seharusnya saya bisa memanfaatkan waktu buat ngelakuin hal baik, gak hanya bengong liatin jalan. Tapi ya mau gimana, keadaan yang memaksa. Dan hal ini juga yang memaksa otak buat mikir, “emang iya dalam kondisi kereta penuh dan gak bisa baca artikel, ga ada hal bermanfaat lain  yang bisa dilakukan?” Ini jadi peer.

Nah, kalo balik lagi ke ‘berebutan duduk’ tadi, saya jadi sadar, ketika bisa fokus sama tujuan dan hilangkan semua ketakutan, insyaallah, bisa tercapai. Tapi ketika gak tercapai, harus stay positive. Belajar dari pengalaman, belajar dari kesalahan. Semua akan sampai di tujuan yang indah walaupun dengan jalan yang berbeda saat lo pantang menyerah.

Tapi pokoknya, inti dari semua yang saya alami tadi bikin tersadar, buat mencapai ke sebuah tujuan, kita harus bisa fokus dan lupain semua pikiran-pikiran negatif. Jangan cepat puas. Ketika masih ada hal yang bisa di eksplore, eksplore terus.

Tapi ketika gagal, mungkin ini belum waktu yang tepat, ada jalan lain yang lebih menantang. Jangan nyerah. Ambil pelajarannya. Cari cara lain.

Setuju gak? Semoga pada setuju 😊

Ohya, kenapa tadi saya memutuskan untuk berhenti baca artikel dan nulis ini?

Karena saya memutuskan untuk mengeksplore (mungkin) kemampuan saya yang lain. Dan hasilnya saya menggabungkan dua kejadian yang berbeda dan menarik sebuah kesimpulan yang udah saya tulis di atas. It’s a new challenge!

Selain itu, jangan biarkan ide menguap begitu aja karena terkadang sebuah ide akan memancing ide-ide lain untuk keluar. Yes!


Baiklah saya sudah sampai ditujuan dan menghasilkan tulisan yang mungkin bisa jadi pencerahan :) 

Before you turn into a beautiful butterfly, you have to be a caterpillar before.

17/07/14

baby baby, knit knit!

Assalamualaikum!
hari ini mau share lanjutan post sebelumnya. kalau kemarin udah tulis tentang selimut bayi rajut buat kado ponakan, hari ini mau share tentang rajutan baju bayi hihi
jadi ceritanya waktu itu salah beli benang, terus bingung mau diapain, yaudah iseng bikin baju bayi buat latihan juga.. coba coba coba, eh jadinya lucu.. terus post di facebook dan instagram pd respon baik, jadilah semangat  bikin lagi dan pas banget kakak ipar minta bikinin buat kado temennya yang baru lahiran

ini baby cardigan yang pertama kali dibikin



yang ini pesenan kakak ipar, karena keliatannya sepi banget kalo cuma cardigan, yaudah sekalian sama sepatu dan headband aja, jadilah baby set


karena ngerajut itu sama kaya minum kopi, bikin nagih! jadilah beli lagi benang buat bikin baju bayi lain. kali ini coba beli benang di pasar Asemka, hasil dari berseluncur di google jadilah ke toko Sunflower.
Itu pertama kalinya saya ke Asemka, sendirian. lagi-lagi nekat. gak tau apa-apa, cuma modal alamat, dan doa semoga gak nyasar. pas masuk pasar, bingung sebingung-bingungnya cari dimana itu toko, muter-muter, bolak-balik, tanya-tanya, sampe akhirnya ketemu http://eemoticons.netsebenernya gampang sih, cuma salah jalan aja, harusnya dari masuk pasar, belok kiri abis itu ke kanan, lurus aja. ini malah lurus terus ga belok-belok. yaa namanya juga coba-coba, sok tau sih sebenernya http://eemoticons.net
nah, pas udah masuk ke dalem tokonya, feels like in heaven! dikelilingin berbagai jenis benang rajut. rasanya mau beli semuaaaa.. tapi pas liat dompet, langsung sinis dia.
akhirnya memutuskan buat beli benang merk polyando 100% polyester, soft polyester. benangnya emang lembut, cocok buat baju bayi. cuma beli 12 buah karna masih coba, takut ga cocok sm pola yg ada.  selain itu mikirnya paling banyak lah yg jual online. kalo kurang, dan males ke Asemka beli online aja. akhirnya udah beres bayar membayar, niat mau keliling Asemka lagi, siapa tau ada barang-barang yg diperlukan, eh nyasar.. bolak-balik lagi, gak sengaja lewat depan toko yg jual alat & bahan buat bikin gelang, lupa namanya apa, kalo dr Sunflower tinggal balik arah, lurus aja. itu tokonya lumayan lengkap buat yg suka bikin gelang/kalung. modelnya kaya supermarket gitu, di display tinggal ambil trs bayar. nah, pengen banget ke tempat yg jual benang & alat rajut model begitu, jadi lebih bebas milih. ada gak sih di Jakarta? hmm
selain toko peralatan aksesoris, ngelewatin banyak toko bahan juga, benang-benang wool, yg paling banyak diliat sih mainan anak sama perlengkapan sekolah.
oke udah cape muter-muter, akhirnya memutuskan untuk pulang, dahaga sudah menjalar kerongkongan.
pulang naik kereta, kereta udah penuh aja, padahal itu masih jam 2-an, weekday pula. gimana kalo jam pulang kantor yah
balik lagi ke si polyando, polyando pertama dibikin cardigan bayi lagi, emang bahannya adeeem..


lumayan yah, mulai ada peningkatan rajutannya dr yg awal hihi nah sekarang lagi proses bikin baby poncho tapi lagi  pending gegara benangnya kurang. jadilah cari toko online yg jual polyando. eh tapi kok susah bener ya, ternyata emg benang itu jarang banget ada, cuma nemuin 2 toko online yg jual, itu pun harganya lumayan mahal.. tapi daripada engga yaudah coba beli aja, di toko pertama katanya stok warna benangya kosong, toko yg kedua belum ada respon, sedih. sepertinya emang harus balik ke Asemka ya.. huft
alrightttt segitu dulu ceritanya, nanti-nanti cerita lagi 

find out more about something and you'll find


16/07/14

Crochet in Love

haloooo
Sudah sekitar 29 minggu masuk ke dunia benang! entah kenapa warna warnanya bikin jatuh cinta http://eemoticons.netdan akhirnyaaa mulai coba ngerajut. mulai dari pakai benang wool murah seribuan, tapi nyerah karna susah dan waktu itu ga liat-liat jual benang rajut dimana. sempet nelantarin benang-benang dan jarum rajutnya. sampai suatu hari coba search di internet dimana jual benang rajut dan akhirnya mulai coba rajut lagi. pertama kali itu mau coba bikin selimut pake pola granny square dan pake benang katun. udah lumayan banyak bikinnya, akhirnya bosan karna ga selesai-selesai http://eemoticons.net


aku emang orangnya gampang jenuh, terus mikir bikin apa yang cepet selesai. dan kebetulan banget waktu itu kakak lagi hamil, yap kasi kado unik! setelah googling dan youtube-ing memutuskan buat bikin selimut. pake tusuk yang paling dasar, double crochet (dc), dan pinggirannya pake pola scalloped edge. sebenernya bikin selimut bayi juga butuh kesabaran sih, cuma karna niatnya kasih kado untuk ponakan pertama, jadi ya disabar-sabarin hihi
sebenernya, proses bikin selimut ini sampe 3x rubah pola dan 2x ganti benang, gara-gara nekat coba-coba sihhttp://eemoticons.net
tapiiii pas udah selesai itu rasanya bahagia bangeeet. buah dari kesabaran itu indah, indeed! hasilnya kaya gini

http://eemoticons.net


okay segitu dulu ceritanya. nanti akan share lagi hasil rajutan lainnya, soon, Insya Allah. consistency is a key. byeee!