20/05/15

Secangkir Kopi dan Sebuah Muffin. Sehatkah?

Perjalanan ke kantor dan kelaparan. Bukan karena hari ini di kantor akan ada MCU sih, biasanya setiap hari emang gak sempat sarapan di rumah. Terlalu sibuk bikin bekal makan siang. Bukan terlalu sibuk sih hehe bekal buat makan siang pun juga yang paling simple: oseng-oseng, ayam goreng, ikan, atau apa aja yg ada di kulkas. Sebenarnya sih karena gak punya banyak waktu pagi. Kondisi jalan yang gak bisa ketebak, kadang lancar, kadang macet, kadang macet banget, jadi alasan gak bisa santai-santai dulu di rumah. Jadilah lebih milih bikin bekal makan siang daripada sarapan. Sarapan mah gampang. Pikiran saya dan mungkin banyak orang juga berpikir begitu.

Sebagian besar teman-teman di kantor juga banyak yang gak sempat sarapan di rumah. Klasik, macet jadi alasan utama. Sarapan nanti aja, yang penting sampai kantor dulu. Warung kecil depan kantor jadi tujuan utama saat pertama kali sampai. Sekedar beli gorengan atau kue. Teh dan kopi pun jadi pelengkap.

Kalau kalian, apa sih yang biasanya dimakan untuk sarapan?

Rata-rata, orang akan mengonsumsi makanan/minuman cepat saji yang mudah dibawa dan dihabiskan atau mengonsumsi makanan tinggi gula dengan alasan makanan manis akan menjadi sumber energi. Gak ada yang salah sih mengonsumsi makanan/minuman manis tapi tentunya kita harus mengetahui kadar makanan yg akan menjadi sumber sarapan kita.

Dalam sebuah pidato, Seorang Professor Nutrisi dan Diet di Kings College Hospital menentang pilihan sarapan budaya Inggris yang tidak sehat: mengonsumsi kopi dan muffin. Ia mengklaim orang yang tidak menyadari banyaknya kalori dalam kebiasaan mengonsumsi kopi dan muffin memberikan kontribusi pada epidemic kegemukan. Waduh..

Dari pidatonya, diadakan pengujian dan pengumpulan cepat dari beberapa kedai kopi yang berbeda. Salah satunya adalah Starbucks yang memiliki coklat panas dengan 690 kalori dipadukan dengan triple coklat muffin dari Greggs yang memiliki 509 kalori. Jumlahnya adalah 1199 kalori! Jumlah tersebut memenuhi hampir setengah kalori yang direkondasikan dalam satu hari. Wow!

Namun seperti yang telah disebutkan di awal, mengonsumsi makanan tersebut gak salah asal kita mengetahui trik dan kadarnya. Mungkin mengonsumsi makanan berkalori pada awal hari sebenarnya baik. Ada beberapa fakta yang menyebutkan sarapan di awal hari membantu menurunkan berat badan. Fakta tersebut di dukung dengan kenyataan jika kamu makan lebih awal di pagi hari, akan lebih banyak aktivitas yang kamu lakukan untuk membakar kalori tersebut.

Tetapi tentu saja hal ini juga bergantung dengan menu lain apa yang akan kamu konsumsi, pada makan siang atau makan malam. Mengonsumsi kalori dalam bentuk milkshake dan muffin mungkin bukan pilihan yang baik. Kamu dapat menggantinya dengan mengonsumsi kalori dalam bentuk sereal dan susu atau buah-buahan.

Intinya sih, boleh aja mengonsumsi kopi dan muffin untuk sarapan tapi tetapi kamu harus memperhitungkan jumlah kalori yang akan kamu konsumsi dalam sehari.
Satu lagi, olahraga.

Walaupun secangkir kopi dan sebuah muffin memiliki jumlah kalori yang besar, siapa sih yang akan menolak jika sudah disajikan di depan mata?
Kalau saya sih tanpa pikir dua kali langsung sikat hehehe

image: google


referensi: http://www.mirror.co.uk/news/ampp3d/snack-actually-latte-muffin-more-4401661

Tidak ada komentar:

Posting Komentar